Surat dari Praha Mulai Tayang 28 Januari di Bioskop
A
A
A
JAKARTA - Apa yang terjadi di Indonesia pada 1965 banyak mengubah kehidupan di negara ini. Tak hanya kehidupan politik, dimana dimulainya era Orde Baru, tapi juga kisah asmara.
Kisah-kisah inilah yang ingin diangkat dalam film Surat dari Praha, arahan Angga Dwimas Sasongko. Film yang akan mulai tayang di bioskop pada 28 Januari 2016 ini juga bakal membawa kisah hubungan ibu dan anak.
Menurut sang produser yang juga aktor dalam film ini, Chicco Jerikho, film ini diangkat dari pengalaman seseorang. "Di satu sisi ngomong politik, di satu sisi melankolis. Surat dari Praha itu cerita asli," ujar Chicco di Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Senin (25/1/2015).
Syuting film ini dilakukan di Praha dan Jakarta. "Syuting di Praha 8 hari. Syuting di Jakarta 3 hari. Kita syuting di bulan Agustus. Ini sangat menantang," kata Angga, sutradara film ini.
Sementara itu, film Surat Dari Praha ini akan menjadi warna baru bagi konsumsi masyarakat Indonesia. Film ini bercerita tentang sekelompok orang yang menjadi imbas sejarah peristiwa 1965. Mereka tidak bisa kembali ke Indonesia karena kehilangan kewarganegaraannya akibat menolak Orde Baru.
Dikisahkan, Laras—yang diperankan Julie Estelle—diminta ibunya (Widyawati) untuk mengantarkan sebuah kotak dan sepucuk surat kepada Jaya (Tio Pakusadewa) yang tinggal di Praha. Jaya adalah seorang pria paruh baya yang kehilangan kewarganegaraannya karena menolak Orde Baru. Film ini juga akan menampilkan aksi Rio Dewanto.
Kisah-kisah inilah yang ingin diangkat dalam film Surat dari Praha, arahan Angga Dwimas Sasongko. Film yang akan mulai tayang di bioskop pada 28 Januari 2016 ini juga bakal membawa kisah hubungan ibu dan anak.
Menurut sang produser yang juga aktor dalam film ini, Chicco Jerikho, film ini diangkat dari pengalaman seseorang. "Di satu sisi ngomong politik, di satu sisi melankolis. Surat dari Praha itu cerita asli," ujar Chicco di Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Senin (25/1/2015).
Syuting film ini dilakukan di Praha dan Jakarta. "Syuting di Praha 8 hari. Syuting di Jakarta 3 hari. Kita syuting di bulan Agustus. Ini sangat menantang," kata Angga, sutradara film ini.
Sementara itu, film Surat Dari Praha ini akan menjadi warna baru bagi konsumsi masyarakat Indonesia. Film ini bercerita tentang sekelompok orang yang menjadi imbas sejarah peristiwa 1965. Mereka tidak bisa kembali ke Indonesia karena kehilangan kewarganegaraannya akibat menolak Orde Baru.
Dikisahkan, Laras—yang diperankan Julie Estelle—diminta ibunya (Widyawati) untuk mengantarkan sebuah kotak dan sepucuk surat kepada Jaya (Tio Pakusadewa) yang tinggal di Praha. Jaya adalah seorang pria paruh baya yang kehilangan kewarganegaraannya karena menolak Orde Baru. Film ini juga akan menampilkan aksi Rio Dewanto.
(alv)